Banyak yang tidak percaya dibawah Jl. Raya
Basangkasa ada terowongan kabel ukuran 1.5x1.8 m sepanjang 1,4 km. Pengguna
jalan pada siang hari di seputaran Seminyak dan Legian tidak pernah melihat aktifitas
alat berat dan angkutan material selama 8 bulan, yang biasanya jadi penanda ada
proyek. Debu dan kemacetan akibat kegiatan konstruksi hampir tidak ada. Hanya
sebagian yang tahu ada kegiatan konstruksi, mereka adalah masyarakat setempat
dan pengguna jalan di malam hari. Hal ini disebabkan karena rekanan bekerja
dengan menerapkan metode clean construction.
Seperti sudah diketahui oleh banyak orang yang
bergerak di bidang konstruksi, pemerintah sudah sejak lama mewajibkan
penggunaan metode clean construction
untuk kegiatan pembangunan infrastruktur yang bersinggungan dengan masyarakat
banyak. Tujuannya tentu untuk meminimalkan komplin masyarakat, baik terhadap
kemacetan, kekumuhan dan polusi selama kegiatan konstruksi berlangsung.
Masyarakat berharap pekerjaan konstruksi tidak mengganggu aktifitas usaha dan
aktifitas adat setempat.
Pemerintah Kabupaten Badung Bali, melalui Dinas
PUPR sudah mulai menerapkan metode clean construction sejak tahun 2012
khususnya di wilayah padat pariwisata Kuta (Seminyak-Legian-Kuta). Pelaksanaan
metode ini cukup berhasil, walaupun tidak semua rekanan (kontraktor)
melaksanakannya dengan efektif. Rekanan yang bekerja dengan baik tentu
diapresiasi oleh masyarakat setempat. Pengawas dari Dinas PUPR dan Konsultan
Supervisi juga merasa nyaman mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan dengan
metode clean construction, karena sudah pasti mereka tidak menerima
banyak keluhan dari masyarakat.
Metode Kerja Clean Construction pada
Kegiatan Pembangunan Utilitas Terpadu
Metode Clean Construction adalah
prinsip kerja pemasangan beton pracetak box utilitas yang bersih, rapi dan
tertib sehingga dapat mengurangi gangguan terhadap lingkungan sekitarnya dan
menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
Prinsip-prinsip pekerjaan dengan metode Clean
Construction adalah sebagai berikut :
- Penggalian dan pemasangan Beton Pracetak Box Utilitas persegmen sepanjang 10 - 20 m.
- Tanah galian langsung diangkut dengan dumptruck ke tempat pembuangan sementara
- Alat angkut yang digunakan untuk membawa material dan tanah hasil galian harus ditutup terpal pada baknya agar tidak menimbulkan debu dalam perjalanan
- Tidak diperkenankan menaruh material dijalan/trotoar kecuali dalam area di tempat kerja
- Semua peralatan didemobilisasi dari lokasi kerja jika tidak ada kegiatan sehingga jalan dapat digunakan kembali oleh masyarakat
- Dilengkapi pagar pengaman dan rambu lalu lintas yang memadai. Untuk pekerjaan pada malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan / pengaman
- Penyiraman dengan air di sekitar tempat kerja dilakukan setiap hari untuk menghindari debu
- Semua lubang bekas galian atau bekas bongkaran saluran lama harus segera ditutup atau diamankan dengan pagar pengaman (barikade) sesaat setelah selesai melaksanakan pekerjaan pada segmen tersebut
- Disiapkan petugas pengatur lalulintas (Signalman) untuk meminimalkan gangguan baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki
- Jam kerja disesuaikan dengan kondisi lalulintas dan kondisi masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan
Dengan prinsip
tersebut dan sesuai hasil sosialisasi dengan masyarakat dan tokoh-tokoh
setempat, disepakati pemilihan jam kerja adalah pada malam hari mulai pukul
21.00 ~ 07.00 pagi. Pada pagi hari kondisi jalan harus sudah seperti biasa dan
sudah teraspal. Tidak boleh ada sisa material dan peralatan tidak diperkenankan
standby di lokasi.
Untuk mendukung metode
clean
construction maka rekanan harus menyiapkan gudang/stockyard yang tidak
jauh dari lokasi kerja. Fungsi stockyard adalah untuk menyimpan peralatan, alat
berat dan semua material yang dibutuhkan. Alat berat dimobilisasi sebelum kerja
dan didemobiliasi pada pagi harinya. Material yang dibawa ke lapangan harus sesuai kebutuhan dan
kemampuan kerja (kapasitas pemasangan). Kelebihan material harus dikembalikan
ke stockyard.
Penerapan metode clean
construction tentu berpengaruh pada biaya dan lama pengerjaan. Biaya
proyek menjadi sedikit lebih mahal, tapi dapat meminimalkan gangguan pada
masyarakat dan pengusaha sekitar lokasi kerja. Keuntungan secara ekonomi
sebenarnya jauh lebih besar dibandingkan naiknya nilai proyek akibat metode clean
construction.
Foto-foto pelaksanaan pekerjaan dengan metode clean construction oleh Kontraktor PT. Tijaya Nasional :
Pemasangan Double U Box 1.5 x 1.8 m, start jam 22.00 setiap malam
Urugan dengan material berbutir (pasir) untuk memudahkan pemadatan. Pemadatan dengan air (compact by water)
Pengaspalan di pagi hari, agar jalan tidak membahayakan pengguna jalan dan tidak berdebu
Pembersihan sisa-sisa material agar tidak berdebu
Box utilitas dengan tray kabelnya
Manhole untuk masuk ke dalam box utilitas
Saat peresmian Utilitas Terpadu
video Clean Construction pada saat pengerjaan di Jl. Popies dan sekitarnya :
0 komentar:
Posting Komentar